Selamat Datang Cakrawala !!!

Selamat Datang Cakrawala !!!
hanya ingin mengutarakan persepsi tanpa tendensi

Minggu, 06 Januari 2008

AKU SEORANG PEMBANTU

Ga terasa dah sebulan lebih Q magang di Direktorat Keberatan Banding, Kantor Pusat DJP. Ini pembuktian Q sebagai seorang calon punggawa keuangan negara dan calon pelayan masyarakat. Setelah hampir 3 tahun mengarungi perkuliahan gratis (benar-benar gratis) di Bumi Jurang Mangu...
Jujur,,,,,,, Q dah berada di titik terbosan sekarang... Bisa dibilang disini Q hampir ga punya kerjaan pasti. Kalo ada kertas berantakan Q rapiin, kalo ada file kacau Qrapiin juga, kalo ada yang butuh bantuan ya Q bantuin... Ritinitas kerjaan yang ga pasti inilah yang betul2 membuatku bosan...  
Bangun pagi, mandi, saparan, berangkat kantor, setengah menganggur, pulang kantor, mandi, makan, tidur. Begitu terus setiap hari... Padahal Q dibayar (yang Q ga tahu bakalan terima kapan) bukan untuk nganggur. Q dibayar buat kerja. Q dibayar untuk menjaga pajak masyarakat. Tapi Q belum bisa kasih apa2..... Q BENER2 BUTUH LECUTAN MOTIVASI...

Hari sabtu kemarin Q berkumpul lagi dengan sahabat seperjuanganku. Yang sqatu idealisme denganku. Dan kisah miris meluncur dari mulut Retno (sahabatku yang paling garang). Akhirnya dia menghadapi ujian idealisme sebagai seorang PNS.... KORUPSI... terjadi di depan matanya.... Dan dia diseret ikut dalam lingkarannya. Dia tak kuasa melawan karena dia sendiri. Dia menangis.... dari hati terdalam dia menangis.... Menangisi kelemahannya..(padahal Q tahu dia sangat tegar)... Dan dari mulutnya terlontar kata2 bijak dan menusuk...

Tahu ga kis? Kita itu pembantu kan??? Kita pembantu kan??? Dan majikan kita itu adalah rakyat kan??? Amat sangat kurang ajar pembantu yang satu ini kalo sampe lebih kaya dari majikannya... Apalagi sampe nilep harta majikannya... Dan kamu tahu majikan kita bisa jadi adalah orang tua kita, tukang becak, sopir, ibu rumah tangga, guru di pedalaman, dan bahkan para pemulung.... Padahal mereka meyerahkan sebagian hartanya untuk kita kelola tidak dengan sukarela kan?? tapi dengan sedikit dipaksa... Kok kurang ajar banget ya pembatu yang satu ini???


Retoris memang pertanyaannya.. Memaksaku untuk merekonstruksi arti keberadaanku di birokrasi... Ya... Q adalah pembantu... Sahabatku Lina menyitir salah satu hadits 
"Setiap orang adalah Pemimpin, dan tiap pemimpin pasti akan dimintai pertanggungjawabannya.... Pembantu adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggingjawaban atas harta majikannya..."
Hadits yang yang tepat untuk merecharge energiku untuk berkarya. Majikanku telah membiarkanku menikmati bangu kuliah padahal bisa jadi anak2 mereka harus drop-out karena kesulitan biaya... Para majikanku telah membiarkan Q mendapatkan pekerjaan tanpa Q harus mengantri seperti jutaan para pencari kerja padahal para pancari kerja itu adalah salah satu majikanku....
Saatny untukku membuktian pengabdian dan dedikasi ku sebagai PNS. Inilah profesi yang Q pilih dan Q akan dimintai pertanggungjawaban atas hal ini. Q akan betul2 menjaga harta majikanku... Karena rakyat telah mambayarku.... Karena Q adalah ABDI MASYARAKAT bukan abdi negara.
Doakan Q bisa tetap istiqomah di jalan kebenaran... Dan menjadi makhluk Allah yang benar...

Qisthi thanks 2:
Allah swt, atas nikmat hidup yang telah terberi...
Ibunda sayang, atas cinta dan pengorbanan...
Akhi Retno, atas brainstormingnya di kamarku hari Sabtu kemarin...
Akhi Qiqi, atas kerelaannya satu jam ngobrol bareng Q pagi tadi...
Sahabat2 Q sayang di Shofiyyah dan Tsabitha..... Seperti semboyannya SBY... Bersama Kita Bisa...

Luv U All....


2 komentar:

Emaknya Hikari mengatakan...

Semangat ukhti!

(eiy, tambahin comment di blogkuh dunks..)

Anonim mengatakan...

semangat dik. begitulah awal2 kerja. siasati aja biar waktu gak terbuang.