Selamat Datang Cakrawala !!!

Selamat Datang Cakrawala !!!
hanya ingin mengutarakan persepsi tanpa tendensi

Selasa, 22 Maret 2011

Setetes Darah Untuk Kita dan Mereka


Wah, ternyata sudah hampir 3 bulan saya meninggalkan bumi jogjakarta untuk kembali menimba ilmu di jakarta. Tiga bulan koq ga kerasa ya? Sebenarnya kerasa sih di 2 pekan pertama, strugle membiasakan diri atas perubahan ritme hidup, lingkungan, dan kawan. Tapi cuma 2 pekan, selebihnya waz wezz wozz cepat sekali detik bergulir. Oke, saya disini tidak akan membahas seperti apa proses pembiasaan diri itu, ga penting juga sih buat di bahas.

Sebenarnya ada satu hal yang belum kesampean untuk dilakukan setelah pindah ke jakarta yaitu DONOR DARAH. Waktu di jogjakarta saya cukup mengandalkan agenda donor darah rutin yang di koordinir kantor. Tinggal menunggu surat pendaftaran donor darah, ijin setengah jam ke Pak Kakap, donor, trus balik lagi ke meja buat kerja. Tapi sepertinya kampus belum menjadikan donor darah sebagai agenda rutin. Atau saya ya yang ketinggalan info? Atau mungkin saya memang terlalu mengandalkan acara donor darah massal, jadi ya pas kebetulan dapet tempat seperti ini jadi males donor darah? Semoga saja tidak ya.

Pengalaman donor darah pertama saya sekitar tahun 2005, tepatnya saat itu Kelas 2 SMA. Honestly, saya itu parno sama yang namanya jarum suntik, pokoknya paling ogah lah berurusan sama alat yang satu itu. Dulu, kalau saya sakit, 1 syarat yang saja ajukan ke ibu agar saya mau berobat ke dokter adalah No Injection. Sebut saja ini “No Injection Policy”. Kayaknya dulu saya juga pernah nendang dokter karena beliau mau menganestesi sebelum dagu saya di jahit. Maaf ya pak dokter (malu).

Oke kembali ke pengalam donor pertama saya. Maju mundur juga sih pas mau donor. Sisi angel saya mengatakan, “hei ini tugas mulia, jarang lho orang dikaruniai badan sehat, ayo saatnya berarti buat sesama”. Sisi demon saya bilang, ”Heh, ga usah sok suci deh lo, lo ga tau kalo jarum buat donor itu gedhe? Sama jarun kecil aja lo jiper, besok2 aja lah, masih ada waktu koq”. Beuh, akhirnya saya memutuskan buat nekad aja, hajar lah pokoknya. Saat itu, saya sendiri sebenarnya sudah ketar-ketir (apa ya bahasa indonesianya?), jantung berdetak lebih kenceng, keringetan gara-gara mau berurusan sama jarum suntik. Tapi herannya saya lolos di tes kesehatan. Kadar Hb, tensi, sama kuisioner lolos semua. Haha, dasar emang rejekinya harus di suntik. Lalu apa yang saya lakukan buat melawan ketakutan? Saya bawa 1 komik dan mempersiapkan 1 lagu sebagai pengalih perhatian. Dan 1 hal lagi yang penting, “jangan sekali-kali melihat jarum suntiknya, tutup mata, and lets the nurse did everything she want (based on SOP of course). Trust me! It was work for me, for someone who hate needle.

 Dan ternyata sodara-sodara... Jreng jreng jreng... DONOR DARAH itu tidak sakit lho. Emang sih pas jarumnya disuntikkan pertama kali kerasa nyeri, tapi itu cuma sebentar. Dan setelah itu Anda akan merasakan kehidupan menjalar di tangan Anda. Saat itu saya pertama kali merasakan aliran darah di tangan, bergerak, deras, dan hangat.  1 info yang saya dapatkan, saya bergolongan darah AB (sebenarnya sih udah tahu dari kelas 5 SD, mau memastikan saja), dan jumlah manusia bergolongan darah AB di bumi ini hanya 7 %, so take care of your self dan sering-seringlah donor (3 bulan sekali). Itu pesan dari Wakepsek saya waktu itu. Huff, saya orang langka rupanya. Ya, sejak itu saya sudah berazzam untuk mendonorkan darah saya secara rutin, untuk saya sendiri dan untuk mereka.

 Manfaat Donor Darah

Simbiosis mutualisme. Itulah yang akan kita rasakan jika kita melakukan donor darah, sebab setiap tetes darah yang kita sumbangkan tidak hanya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya. Disini saya akan mengutip manfaat donor darah yang saya dapat dari http://millicent.blogdetik.com/2011/01/25/manfaat-donor-darah/ yaitu,

 

1.         Menjaga kesehatan jantung

Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.

 

2.         Meningkatkan produksi sel darah merah

Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.

 

3.         Membantu penurunan berat tubuh

Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.

 

4.         Mendapatkan kesehatan psikologis

Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.

 

5.         Mendeteksi penyakit serius

Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah “rambu peringatan” yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri. Setelah menginjak usia 18 tahun, cobalah untuk membiasakan diri mendonorkan darah setiap tiga bulan sekali. Tidak hanya akan memberikan perasaan yang senang karena dapat membantu sesama, namun bermanfaat positif bagi kesehatan tubuh kita sendiri.

 Syaratnya apa ya biar bisa donor darah?

Syarat Donor Darah (yang tertera di vitamin penambah darah) :

1.              Berbadan sehat

2.              Berusia 17-65 tahun

3.              Berat badan > 45 kg

4.              Tidak sedang menderita penyakit

5.              Wanita : tidak sedang hamil dan menyusui

6.              Jarak waktu donor darah min 3 bulan

 Ada syarat tambahan yang tidak tertulis dan kita harus tahu

1.       Kandungan hemoglobin dalam darah > 12,5

2.       Spesial buat wanita, tidak sedang haid dan jarak setelah haid dengan waktu donor darah sebaiknya 1 minggu.

 Tips dan Trik buat yang mau donor darah:

-        Pastikan perut terisi sebelum donor (sarapan dulu), paling tidak 30 menit sebelum donor.

-        Malam hari sebelum donor, tidur cukup.

-        Buat yang tekanan darah agak rendah, olahraga ringan sebelum donor. Tekanan darah normal 120/80. Tekanan darah 100-110 / 70-80 biasanya masi diperbolehkan donor. Karena kebetulan saya di anugrahi tekanan darah di range 110-90, bisanya kalo sudah mulai berasa pusing sebelum donor saya ngemil dulu, lumayan bisa menstabilkan tekanan darah ( ga ilmihah sih, ga harus di ikuti koq) à nah lho gimana mau kurus coba?

-        Rileks aja waktu jarum suntik uda mau masuk

 Tips tambahan

-         Baca basmallah dan niatkan untuk Allah serta sebagai sarana agar bermanfaat untuk orang lain

-         Rasakan nikmat yang Allah berikan ketika darah mengalir

-         Berbahagialah menjadi orang yang dapat donor darah karena itu pertanda bahwa kita diberi nikmat SEHAT 

 Setelah googling dan tanya kesana-kemari akhirnya saya dapatkan juga alamat PMI terdekat, di Pamulang. Sebenarnya ga terlalu jauh sih, cuma saya belum terlalu memahami daerah itu. Alhamdulillah google maps cukup membantu. Semoga pekan ini bisa terlaksana niat saya untuk kembali donor darah. Bismillah...

1 komentar:

Unknown mengatakan...

wow! info yang bagus.semoga memberi motivasi pembaca supaya sukses di kemudian hari
kiat jitu berlatih kepemimpinan